Makalah BK dalam Bidang Bimbingan Belajar
A. Pengertian Bidang Bimbingan Belajar
Pengembangan kemampuan belajar,
yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan
belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar
secara mandiri.
B. Pokok-pokok Bidang Bimbingan Belajar
Pemantapan sikap dan kebiasaan
belajar yang efektif dan efisien serta produktif,baik dalam mencari informasi
dari berbagai sumber belajar,bersikap terhadap guru dan narasumber
lainnya,mengembangkan keterampilan belajar ,mengerjakan tugas-tugas pelajaran
dan menjalani program penilaian hasil belajar
Pemantapan displin belajar dan
berlatih,baik secara mandiri maupun berkelompok
Pemantapan penguasaan materi
program belajar di sekolah menengah umum sesuai dengan perkembangan
ilmu,teknologi dan kesenian.
Pemantapan pemhaman dan
pemanfaatan kondisi fisik,sosial dan budaya yang ada di sekolah,lingkungan
sekitar dan masyarakat untuk pengembangan pengetahuan dan kemampuan serta pengembangan
pribadi
Orientasi belajar di perguruan
tinggi.
C. Materi –materi dalam layanan-layanan
bimbingan dan konseling belajar
1. Layanan Orientasi
Pelaksanaan kegiatan
belajar-mengajar,jadwal,pelajaran,guru-guru setiap mata pelajaran
Lingkungan dan fasilitas sekolah
yang menunjang kegiatan dan belajar seperti ruang
kelas,workshop,laboraturium,perpustakaan,ruangan diskusi,ruang BK dan
sebagainya.
Suasana belajar di sekolah pada
umumnya yang perlu dikembangkan
Kegiatan belajar yang dituntut
dari siswa
Adanya pelayanan bimbingan
belajar bagi para siswa
2. Layanan Informasi
Tugas-tugas perkembangan masa
remaja berkenaan dengan pengembangan diri,keterampilan,ilmu
pengetahuan,teknologi dan kesenian.
Perlunya pengembangan sikap dan
kebiasaan belajar yang baik,aktif dan terprogram,baik belajar mandiri maupun
kelompok.
Cara belajar
diperpustakaan,meringkas buku,membuat catatan dan mengulang pelajaran
Kemungkinan timbulnya berbagai
masalah belajar dan upaya pengetasannya
Pengajaran perbaikan dan
pengayaan
3. Layanan Penempatan dan
Penyaluran
Meliputi kegiatan penempatan dan
penyaluran siswa pada:
Kelompok belajar berdasarkan
kemampuan siswa ( misalnya kelompok cepat,sedang dan lambat)
Kelompok belajar “campuran”
Kelompok belajar tambahan yang
didasarkan pada minat terhadap mata pelajaran sebagai penunjang bakat,minat dan
cita-cita.
Program pengajaran perbaikan
Program pengayaan
Kelompok penelitian ilmiah
remaja.
4. Layanan Pembelajaran
Meliputi kegiatan pengembangan
motivasi,sikap dan kebiasaan belajar yang baik,keterampilan belajar,program
pengajaran perbaikan dan program pengayaan.
5. Layanan konseling perorangan
Meliputi kegiatan penyelengaraan
konseling perorangan yang membahas dan mengentaskan masalah-masalah belajar
siswa: motivasi dan tujuan belajar dan latihan,sikap dan kebiasaan
belajar,kegiatan dan disiplin belajar serta berlatih secara efektif,efisien dan
produktif.
6. Layanan Bimbingan Kelompok
Meliputi kegiatan
penyelenggaraan bimbingan kelompok yang membahas aspek-aspek kegiatan belajar
siswa yang menyangkut: motivasi dan tujuan belajar dan latiha,sikap dan
kebiasaan belajar dan lain-lain.
7. Layanan Konseling Kelompok
Meliputi kegiatan
penyelenggaraan konseling kelompok yang membahas dan mengentaskan masalah
belajar siswa yang menyangkut: motivasi dan tujuan dan latihan dan sikap dan
kebiasaan belajar,dll.
D. Media yang digunakan
LCD,Buku-buku,poster,Alat Tulis
Menulis,laptop.gambar dalam bentuk slide dan bahan slide power point berubahan
bahan materi belajar.
E. Cara Pelaksananan
Dalam hal ini dari sekian
pokok-pokok bidang bimbingan belajar ini kami mengambil pokok-pokok bimbingan
belajar yaitu “Pemantapan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif dan efisien
serta produktif,baik dalam mencari informasi dari berbagai sumber
belajar,bersikap terhadap guru dan nara sumber lainnya,mengembangkan
keterampilan belajar ,mengerjakan tugas-tugas pelajaran dan menjalani program
penilaian hasil belajar.
Pertama-tama untuk melakukan
layanan kepada konseli,seorang konselor harus melihat dulu dari berbagai aspek
mengenai apa yang dialami konseli dan perlu adanya identifikasi dulu terhadap
konseli baikper orang,kelas baik itu melalui konselor langsung maupun
narasumber lainnya untuk mengetahui masalah yang dialami oleh konseli. Dalam
hal ini bisa dilkukaan dengan mengumpulkan data konseli melalui wawancara,
observasi, angket,dokumentasi dan lain-lain, setelah data mengenai masalah
telah didapat selanjutnya konselor melakukan atau memberikan layanan informasi
kepada konseli.
Konselor menentukan 1 ruangan
kelas dimana ruangan itu nantinya sebagai tempat pemberian informasi, setelah
konselor mengidentifikasi siswa yang bermasalah dengan metode yang diberikan
konselor dan mendapatkan beberapa siswa yang dianggap punya masalah dibidang
belajar yang mengenai pokok-pokok bimbingan belajar, selanjutnya setelah siswa
telah ditentukan,siswa tersebut yang akan mengisi ruangan tersebut untuk
diberikan layanan.
Siswa telah memasuki ruangan
konselorpun memberikan layanan informasi dengan menggunakan media laptop, LCD
dalam menyampaikan informasinya, sebelum memaparkan materi yang akan
disampaikan konselor membagikan selebaran yang berisi materi cara Pemantapan
sikap dan kebiasaan belajar yang efektif dan efisien serta produktif,baik dalam
mencari informasi dari berbagai sumber belajar,bersikap terhadap guru dan nara
sumber lainnya,mengembangkan keterampilan belajar ,mengerjakan tugas-tugas
pelajaran dan menjalani program penilaian hasil belajar dan alat tulis menulis
kepada konseli, selanjutnya konselor memaparkan materi itu dengan meggunakan
gambar-gambar, Materi dalam bentuk slide guna untuk memperjelas materi yang
telah diberikan.
F. Evaluasi
Proses : mengenai keefektifan
pemberian informasi,ketertarikan konseli,penentuan ruangan,jam pemberian
layanan,dll.
Hasil : mengenai
keberhasilan pemberian informasi dan melihat perubahan yang terjadi pada
konseli yang dulunya negatif sekarang postif dan jika itu tidak berhasil maka
perlu adanya rancangan kegiatan yang baru.
G. Lampiran-Lampiran Materi
Langkah-langkah belajar efektif
adalah mengetahui diri sendiri kemampuan belajar anda proces yang berhasil anda
gunakan, dan dibutuhkan minat, dan pengetahuan atas mata pelajaran anda
inginkan
Anda mungkin belajar fisika
dengan mudah tetapi tidak bisa belajar tenis, atau sebaliknya. Belajar apapun,
adalah proces untuk mencapai tahap-tahap tertentu.
Empat langkah untuk belajar.
Mulai dengan cetak halaman ini dan jawab pertanyan-pertanyaannya. Lalu
rencanakan strategi anda dari jawaban-jawabanmu, dan dengan “Pedoman Belajar”
yang lain.
Mulai dengan masa lalu
|
Apakah pengalaman anda tentang
cara belajar? Apakah anda
What was your experience about
how you learn? Did you
senang membaca? memecahkan
masalah? menghafalkan? bercerita? menterjemah? berpidato?
mengetahui cara menringkas?
tanya dirimu sendiri tentang
apa yang kamu pelajari?
meninjau kembali?
punya akses ke informasi dari
banyak sumber?
menyukai ketenangan atau
kelompok belajar?
memerlukan beberapa waktu
belajar singkat atau satu yang panjang?
Apa kebiasaan belajar anda?
Bagaimana tersusunnya? Yang mana terbaik? terburuk?
Bagaimana anda berkomunikasi
dengan apa yang anda ketahui belajar paling baik? Melalui ujian tertulis,
naskah, atau wawancara?
|
Teruskanke masa sekarang
|
Berminatkah anda?
Berapa banyak waktu saya ingin gunakan untuk belajar? Apa yang bersaing dengan perhatian saya?
Apakah keadaannya benar untuk
meraih sukses?
Apa yang bisa saya kontrol, dan apa yang di luar kontrol saya? Bisakah saya merubah kondisi ini menjadi sukses?
Apa yang mempengaruhi
pembaktian anda terhadap pelajaran ini?
Apakah saya punya rencana?
Apakah rencanaku mempertimbangkan pengalaman dan gaya belajar anda?
|
Pertimbangkan
proses,
persoalan utama
|
Apa judulnya?
Apa kunci kata yang menyolok? Apakah saya mengerti?
Apakah yang telah saya
ketahui?
Apakah saya mengetahui pelajaran sejenis lainnya?
Sumber-sumber dan informasi
yang mana bisa membantu saya?
Apakah saya mengandalkan satu sumber saja (contoh, buku)? Apakah saya perlu mencari sumber-sumber yang lain?
Sewaktu saya belajar, apakah
saya tanya diri sendiri jika saya mengerti?
Sebaiknya saya mempercepat atau memperlambat? Jika saya tidak mengerti, apakah saya tanya kenapa?
Apakah saya berhenti dan
meringkas?
Apakah saya berhenti dan bertanya jika ini logis? Apakah saya berhenti dan mengevaluasi (setuju/tidak setuju)?
Apakah saya membutuhkan waktu
untuk berpikir dan kembali lagi?
Apakah saya perlu mendiskusi dengan “pelajar-pelajar” lain untuk proces informasin lebih lanjut? Apakah saya perlu mencari “para ahli”, guruku atau pustakawan atau ahliawan? |
Buat
review |
Apakah kerjaan saya benar?
Apakah bisa saya kerjakan lebih baik? Apakah rencana saya serupa dengan “diri sendiri”?
Apakah saya memilih kondisi
yang benar?
Apakah saya meneruskannya; apakah saya disipline pada diri sendiri?
Apakah anda sukses?
Apakah anda merayakan kesuksesan anda? |
Usaha mengatasi anak yang bermasalah dalam belajar
Secara sistematis,
langkah-langkah yang perlu diambil dalam usaha mengatasi anak bermasalah adalah
:
1) Memanggil dan menerima anak
yang bermasalah dengan penuh kasih saying
2) Dengan wawancara yang
dialogis diusahakan dapat ditemukan sebab-sebab utama yang menimbulkan masalah.
3) Memahami keberadaan anak
dengan sedalam-dalamnya
4) Menunjukkan cara penyelasaian
masalah yang tepat untuk di renungkan oleh anak kemudian untuk dikerjakannya.
5) Menemukan segi-segi kelebihan
anak agar kelebihan itu diaktualisisr guru megatasi kekurangannya
6) Menanamkan nilai-nilai spritual yang benar.
6) Menanamkan nilai-nilai spritual yang benar.
DAFTAR PUSTAKA
Prayitno.1999. Pelayanan
Bimbingan dan Konseling (Sekolah Menengah Umum). Jakarta: Depatemen
Pendidikan dan Kebudayaan
No comments